Wirausaha atau yang sering dikenal dengan istilah entrepreneur sudah menjadi hal yang tidak asing di era industri 4.0. Wirausaha memiliki hubungan erat dengan kegiatan kewirausahaan (entrepreneurship). Bagian ini akan mengenalkan kawan desa lebih lanjut mengenai kewirausahaan.

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai kewirausahaan, kawan desa perlu tahu dulu akar dari wirausaha. Wirausaha berakar dari bisnis (business). Untuk mengetahui apa itu wirausaha maka harus memahami dahulu apa itu bisnis. Bisnis didefinisikan sebagai organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan laba (profit). Dari definisi tersebut ada tiga elemen dalam bisnis yaitu (1) Organisasi, (2) Barang atau Jasa, dan (3) Profit. Organisasi diartikan sebagai sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama.  Barang atau jasa merupakan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Profit merupakan selisih antara pendapatan dan biayanya. Lebih rinci lagi, profit memiliki dua elemen yaitu pendapatan dan biaya yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut pada materi selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, artinya pertanyaan tentang apa itu bisnis sudah terjawab. Selanjutnya adalah memahami apa itu wirausaha. Wirausaha merupakan seseorang yang menerima risiko dan peluang-peluangnya yang terlibat dalam menciptakan dan mengoperasikan suatu bisnis. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah apa hubungan wirausaha dengan kewirausahaan? Wirausaha didefinisikan sebagai seseorang yang menjalankan bisnis, sedangkan kewirausahaan merupakan proses pencarian peluang-peluang bisnis di bawah risiko-risiko yang ada.

Pasti kamu bertanya-tanya, lantas apa itu kewirausahaan sosial? Apa perbedaan antara kewirausahaan sosial dengan kewirausahaan pada umumnya? Definisi ini sangat erat kaitannya dengan wirausaha, bisnis, dan sosial. Kewirausahaan sosial adalah proses penyelesaian masalah sosial menggunakan pendekatan bisnis. Berbicara mengenai kewirausahaan sosial, ada istilah social enterprise. Istilah ini merujuk pada organisasi yang bergerak di kewirausahaan sosial.

Kewirausahaan murni dan kewirausahaan sosial memiliki fokus yang berbeda. Kewirausahaan murni memiliki fokus pada pencarian profit sedangkan kewirausahaan sosial tidak hanya mencari profit namun juga menjalankan misi sosial, salah satu contohnya adalah pemberdayaan masyarakat. Kewirausahaan sosial memiliki pandangan yang berbeda dalam pengelolaan sumber daya yang ada di sekitar. Selain profit, pengelolaan sumber daya memberikan dampak positif untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Tujuan utama menyediakan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan berupaya menciptakan ide-ide untuk menyelesaikan masalah sosial.

Kewirausahaan sosial berada di titik tengah antara organisasi sosial dengan organisasi komersial. Oleh karena itu organisasi yang menerapkan strategi organisasi sosial sekaligus organisasi komersial disebut dengan social enterprise. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah menjalankan misi sosial dan menghasilkan profit. Penerima manfaat tentu saja adalah masyarakat, harapannya agar masyarakat mendapatkan kebutuhan dasar dengan harga terjangkau.

Mari kita identifikasi organisasi yang ada di sekeliling kawan desa. Dari sekian banyak organisasi, coba kelompokkan organisasi apa saja di lingkunganmu yang memenuhi definisi kewirausahaan sosial? Setelah itu, mari coba untuk dianalisis masalah yang telah berhasil diselesaikan. Kemudian kita temukan dampak terhadap masyarakat sekitar.

 

Referensi:

Hisrich, Robert D., Michael P. Peters, Dean A. Shepherd. 2013. Entrepreneurship. Edisi 9. United States: McGraw Hill

Ebert, Ronald J. dan Ricky W. Griffin. 2015. Business Essentials. Edisi 10. United States: Pearson.

  • BY: Ahmad Rusli
    4 years ago

    Defenisi kewirausahaan Sosial

    Kewirausahaan Sosial didasari sikap sosial yang hendak mengatasi permasalahan sosial, umumnya di bidang ekonomi dengan memberdayakan SDM yang tersedia. Di sisi lain, konsep tersebut dapat diterapkan guna mengatasi masalah sosial lainnya, seperti rendahnya minat baca diatasi dengan pemberdayaan minat baca.

Hubungi Kami