Fungsi Manajemen

Tugas utama dari manajemen adalah membawa perusahaan mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Apa tujuan bisnis sosial kawan desa? Mari kita belajar dari perusahaan yang juga sudah kita pelajari dari tulisan-tulisan sebelumnya, yaitu Agradaya. Agaradaya memiliki tujuan memotong rantai distribusi yang panjang dari produk pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani dengan praktik fair-trade, dengan tetap mencari keuntungan untuk keberlangsungan jangka panjang dari perusahaan tersebut. Untuk mencapai itu semua, pendiri Agradaya, sebagai seorang pemimpin sekaligus manajer, harus menggerakkan organisasi bisnisnya untuk mencapai tujuan itu.

Dalam proses mencapai tujuan dari perusahaan, ada 4 fungsi pokok yang harus dilakukan oleh manajer. Fungsi-fungsi itu adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi tersebut:

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang cukup krusial untuk perjalanan bisnis ke depannya. Pada tahap ini, seorang kawan desa harus menentukan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan perusahaan dapat dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. Apabila tujuan sudah ditetapkan, maka tahap selanjutnya adalah menentukan bagaimana strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah strategi dirumuskan, selanjutnya kawan desa harus mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan strategi tersebut.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pada tahap ini tugas kawan desa adalah membentuk tim/organisasi yang tepat untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Tahap ini juga merupakan salah satu proses dari pengalokasian sumber daya, khususnya sumber daya manusia. Manajer menentukan peran atau posisi apa saja yang dibutuhkan dalam organisasi. Posisi tersebut dibentuk dengan memiliki tugas, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing serta bagaimana hubungannya dengan posisi lain. Dari banyaknya posisi yang ada dalam organisasi, mereka harus dapat bekerja sama dan kooperatif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam melakukan pekerjaan membagi orang-orang ke dalam posisi-posisi ataupun departemen sesuai dengan pekerjaannya, manajer harus bisa merumuskan bagaimana keputusan yang terbaik dalam penggunaan sumber daya manusia yang ada.

Sebagai contoh, apabila kawan desa memiliki 10 orang anggota tim, maka bagaimana caranya agar 10 orang tersebut dibagi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang berbeda untuk saling bekerja sama mencapai tujuan. Dalam membagi pekerjaan tersebut tentunya juga mempertimbangkan karakteristik dan kemampuan dari tiap individu tersebut agar tercapai kinerja yang optimal.

3. Pengarahan (Leading)

Ketika pekerjaan-pekerjaan sudah mulai dilakukan oleh tim, maka tugas kawan desa sebagai seorang manajer adalah untuk mengkomunikasikan visi maupun tujuan dari perusahaan secara berkelanjutan. Pemimpin yang baik harus dapat membagikan visinya secara jelas kepada anggota tim dengan kemampuan komunikasi yang baik sehingga tim kita dapat selalu terinspirasi serta memiliki semangat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.

Pada proses leading inilah leadership mulai teruji. Manajer harus menunjukkan kuasanya, kepribadian, pengaruhnya, hingga keterampilan komunikasinya untuk mengelola individu serta tim agar selalu bersinergi.

Pada praktiknya, kemampuan leading bagi pengusaha sosial yang masih dalam tahap pemula adalah hal yang harus terus menerus diolah dan dikembangkan.

4. Pengawasan (Controlling)

Tahap pengawasan ini adalah tahap di mana kawan desa mulai mengevaluasi bagaimana kinerja tim dalam mencapai tujuan serta target yang telah ditentukan di awal. Apakah pekerjaan sudah dilakukan dengan benar? Apakah indikator keberhasilan sudah tercapai? Apakah misi sosial sudah terselesaikan? Apakah ditemukan kendala dalam pelaksanaan? Jika iya, maka bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Seorang manajer dapat mengevaluasi kinerja baik dalam tingkat individu, tim, maupun organisasi secara keseluruhan dengan standar tolak ukur performa tertentu. Hasil dari proses pengawasan ini adalah kemampuan kawan desa mengukur performa perusahaan bisnis dengan akurat, serta mengembangkan standar-standar baru untuk perusahaan di masa depan.

Keempat fungsi manajemen di atas adalah tanggung jawab yang harus dilakukan manajer dalam berbagai tingkatan, baik dalam perusahaan rintisan maupun besar, organisasi yang mencari keuntungan maupun tidak, perusahaan biasa maupun perusahaan sosial. Seberapa baik keterampilan kawan desa dalam menjalankan empat fungsi tersebut akan menentukan seberapa efisien dan efektif perusahaan bisnis kawan desa.

Dalam mengelola perusahaan yang di dalamnya terdapat orang yang berbeda-beda diperlukan tidak hanya keterampilan akan tetapi juga pengalaman. Maka dari itu, untuk mempelajari itu akan lebih baik apabila kawan desa juga belajar dari orang-orang lain yang sudah lebih berpengalaman secara langsung di bidangnya.

 

Referensi

Jones, Gareth R., George, Jennifer M. (2016), Contemporary Management, 9th ed, New York: McGraw-Hill Education

LEADERSHIP AND MANAGEMENT IN SOCIAL ENTERPRISES (2017) oleh European Social Entrepreneurs.

Hubungi Kami