Pada tulisan sebelumnya, kawan desa telah mempelajari tentang fungsi pokok manajemen. Fungsi-fungsi itu adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling). Pada praktiknya, fungsi-fungsi manajemen tersebut kawan desa terapkan dalam berbagai bidang manajemen. Setidaknya, ada empat bidang manajemen yang harus kawan desa pahami, yaitu manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya manusia. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bidang tersebut:
Menurut Kotler, manajemen pemasaran adalah ilmu dan seni dalam memilih dan mendapatkan target pasar, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penyaluran, dan mengkomunikasikan nilai yang unggul bagi pelanggan. Manajemen pemasaran harus ditangani sejak sebelum suatu produk dipasarkan, kawan desa harus memastikan terlebih dahulu apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak.
Adapun pekerjaan-pekerjaan yang termasuk dalam ranah manajemen pemasaran yang pertama yaitu riset pasar, sebuah aktivitas yang dijalankan untuk mengetahui selera pasar/konsumen, termasuk untuk keperluan riset produk. Kedua, pemasar melakukan pemilihan target pasar yang diawali dari proses segmenting, kemudian Targeting, dan Positioning (STP). Terdapat empat unsur penting yang harus kawan desa perhatikan saat memasarkan produk yang kita kenal dengan istilah bauran pemasaran (4P), yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya, manajemen pemasaran membahas mengenai perencanaan pemasaran, sebuah proses di mana kawan desa melakukan perencanaan strategi maupun aktivitas-aktivitas pemasaran yang akan dilakukan dalam periode waktu tertentu untuk meraih tujuan tertentu. Yang terakhir, manajemen pemasaran juga melakukan pekerjaan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, serta memastikan agar kepuasan didapatkan oleh pelanggan produk kawan desa.
Aktivitas-aktivitas dalam manajemen pemasar memiliki berbagai tujuan, antara lain sebagai berikut:
Menurut Handoko (1999:3), manajemen operasional adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya (disebut juga faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya di dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Taylor & Rusell dalam bukunya menyebutkan bahwa operasi dapat diartikan juga sebagai proses transformasi.
Makanan yang kita makan di restoran, buku-buku yang kita baca di perpustakaan, produk mie instan yang kita makan di rumah, film yang kita lihat di bioskop, adalah barang-barang hasil dari proses operasi.
Secara garis besar, ruang lingkup manajemen operasi dapat kita bagi ke dalam poin-poin di bawah ini:
1. Perencanaan Sistem Produksi, meliputi:
2. Pengendalian produksi
3. Sistem informasi produksi.
Pelaksanaan manajemen operasi sebuah perusahaan memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
Menurut Sutrisno (2003:3), manajemen keuangan adalah semua kegiatan perusahaan dengan usaha-usaha untuk memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah, serta usaha untuk memakai dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Pengelolaan dana ini menyangkut upaya pengaturan perputaran uang masuk dan keluar, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam hal mencari dana, melakukan investasi, menetapkan kebijakan pembagian laba atau dividen, serta mengontrol pembuatan laporan keuangan.
Aliran uang pada perusahaan ibarat aliran darah dalam tubuh manusia. Oleh karena itu keputusan-keputusan dalam manajemen keuangan memiliki peran yang cukup penting dalam keberlangsungan perusahaan. Berikut adalah beberapa pekerjaan-pekerjaan yang terkait dalam manajemen keuangan:
Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk terus meningkatkan nilai dari perusahaan baik secara nilai aset, nilai saham, dan kebermanfaatan untuk pemilik saham ataupun pemangku kepentingan.
Manajemen sumber daya manusia adalah sebuah kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan kompensasi, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau perusahaan (Yuli, 2005:15).
Aktivitas-aktivitas dalam sumber daya manusia merupakan sebuah siklus yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, evaluasi performa, hingga kompensasi terhadap tenaga kerja. Pengelolaan sumber daya manusia juga meliputi penentuan struktur organisasi, analisis pekerjaan seperti menentukan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, hingga besaran kompensasi untuk tiap-tiap pekerjaan yang ada.
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya kunci dalam perusahaan. Untuk mencapai tujuan yang lebih besar, sebuah perusahaan akan membutuhkan sumber daya manusia yang semakin banyak. Oleh karena itu diperlukan manajemen sumber daya manusia, dengan tujuan sebagai berikut:
Jones, Gareth R., George, Jennifer M. (2016), Contemporary Management, 9th ed, New York: McGraw-Hill Education
Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall
Handoko T, Hani. (1999), Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 7. BPFE: Yogyakarta.
Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Ehrhardt, Michael C., Brigham, Eugene F. Brigham. (2013), Financial Managemetn: Theory and Practice, 13th ed, South-Western Cengage Learning
Russel, Roberta S., Taylor III, Bernard W. (2013), Operations Management, 7th ed, New Jersey: John Wiey and Sons, Inc
Bidang-bidang manajemen
Di Merauke kendala SDM, harus ada perbaikan mental wirausaha dulu. Untuk materinya terperinci setiap bidangnya sehingga kami mudah memahaminya, terima kasih AKM.