Pemahaman Awal tentang Masalah Sosial

Halo! Kawan desa ingat kan kalau bisnis sosial itu tujuannya untuk menyelesaikan masalah sosial? Nah… materi kali ini akan banyak membahas tentang cara memahami apa itu masalah sosial, dan bagaimana membedakannya dengan masalah lainnya. Sebelum mempelajari lebih dalam, berikut pengantar untuk mengawali pemahaman kawan desa tentang masalah sosial.

Mengutip kalimat menarik yang dikemukakan oleh Soetomo, seorang pengajar di Prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, “masalah sosial merupakan suatu fenomena yang mempunyai berbagai dimensi.” Ragam dimensi dalam masalah sosial memunculkan ragam definisi. Secara umum, masalah sosial merupakan realitas objektif yang berupa kondisi dalam kehidupan masyarakat yang menimbulkan kerugian baik non-fisik maupun fisik pada segmen tertentu dari suatu masyarakat. Walau begitu perlu ada kajian lebih lanjut untuk memahami masalah sosial secara lebih spesifik, mengingat terdapat perbedaan karakteristik sosial dan budaya di setiap masyarakat.

Tidak semua masalah yang dihadapi masyarakat tergolong sebagai masalah sosial. Sebagai contoh, gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006. Bencana alam sendiri bukanlah masalah sosial, namun akan berbeda jika bencana tersebut memengaruhi proses hubungan sosial di masyarakat. Yang dimaksud adalah bencana alam dapat menjadi masalah sosial ketika setelahnya muncul hubungan atau kondisi yang menghambat pencapaian penting dari sebagian besar warga masyarakat. 

Parillo (1987: 14) menyatakan, bahwa pengertian masalah sosial mengandung empat komponen. Pertama, masalah sosial bertahan pada suatu periode waktu tertentu, dan bukan hanya dalam waktu yang singkat. Kedua, masalah sosial menimbulkan kerugian fisik maupun non-fisik baik pada individu maupun masyarakat. Ketiga, pada masalah sosial terdapat pelanggaran terhadap nilai-nilai atau standar sosial dari salah satu atau beberapa masyarakat. Keempat, masalah sosial menimbulkan kebutuhan akan pemecahan.

Kesimpulannya adalah, kunci pemahaman masalah sosial terletak pada kondisi yang tidak diharapkan, oleh sebab itu diperlukan adanya upaya perubahan. Lalu, bagaimana tahapan untuk dapat menemukan dan memahami masalah sosial di sekitar kawan desa? Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi—karena tidak jarang masalah sosial bersifat tersembunyi, yang mana keberadaannya tidak dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Masalah sosial yang tidak teridentifikasi seiring waktu akan terus berkembang dan menjadi semakin kompleks.

Jika kawan desa telah mengidentifikasi masalah sosial apa yang ada di masyarakat, tahap selanjutnya adalah menyusun usaha untuk menangani dan memecahkan masalah sosial tersebut. Untuk dapat meramu solusi yang tepat, kawan desa perlu memahami proses, latar belakang, dan faktor-faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Tahap ini sering disebut sebagai diagnosis masalah. Hasil diagnosis inilah yang kemudian kawan desa analisis, lalu setelahnya baru dapat dirumuskan rencana pemecahan masalah.

Dua tahap di atas terlihat sederhana ya? Tapi, untuk melakukan dua tahap ini kawan desa perlu memiliki kepekaan. Karena masalah sosial memiliki sifat tersembunyi, mencarinya tidak semudah yang dibayangkan. Setelah ditemukan, kawan desa masih perlu memahami masalah sosial sampai ke akarnya. Kepekaan yang kawan desa perlukan bisa dipahami dengan menggunakan beragam perspektif tentang masalah sosial dan hubungan antar perspektif. Materinya akan dipaparkan oleh Tim AKM di artikel selanjutnya. Selamat dan semangat belajar!

 

Referensi

Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hubungi Kami